Pesantren Tebuireng 3 3.33

Sencalang, Riau
Tembilahan, 29274
Indonesia

About Pesantren Tebuireng 3

Pesantren Tebuireng 3 Pesantren Tebuireng 3 is a well known place listed as Education in Tembilahan ,

Contact Details & Working Hours

Details

Pesantren Tebuireng 3 adalah salah satu cabang Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur yang didirikan oleh pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, Ir. KH. Salahuddin Wahid pada tanggal 22 Agustus 2013/ 15 Syawal 1434 H.

Secara geografis, Pesantren Tebuireng 3 terletak di sebuah desa agraris di provinsi Riau yang mayoritas penduduknya berpenghasilan dari hasil perkebunan kelapa sawit, tepatnya di Jl. Lintas samudera Km. 09, desa Petalongan, Keritang, Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Berdirinya Pesantren Tebuireng 3 ini berkat kerja sama Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, Ir. KH. Salahuddin Wahid, dengan Para Tokoh agama dan tokoh masyarakat desa Petalongan yang didukung oleh Bupati kabupaten Inhil, H. Muhammad Wardan dan masyarakat sekitar desa Petalongan.

Sebagai bentuk realisasi kerja sama, Pesantren Induk, Pesantren Tebuireng Jombang mengirimkan bantuan tenaga pengajar para Alumni Pesantren Tebuireng dan alumni perguruan tinggi Ma’had Aly Hasyim As’ary, yang diberi amanah untuk memimpin berjalannya Pesantren. Terhitung sampai saat ini (2016), Pengasuh sudah mengirimkan enam alumni ke Tebuireng 3. Pada tahun pertama berdirinya Pesantren, Kyai Salahuddin Wahid mengirimkan empat alumni, yaitu Ustadz Muhammad Mansyur (Jember), Ustadz Muhammad Misbah (Jambi), Ustadz Akmaluridlo (Banten), dan Ustadz Miftahul Huda (Palembang). Dan pada tahun ketiga, seiring semakin bertambahnya jumlah santri, Beliau mengirimkan lagi 2 santrinya, yaitu Ustadz M. Nur Khozien (Riau), dan istrinya, Ustadzah Nur Af’idah Jazilah (Madura). Pada tahun keempat, didatangkan satu lagi alumnus Ma’had Aly, Ustadz Muhammad Makfi (Pekalongan).

Masyarakat begitu antusias menyambut gembira dan sangat bersyukur dengan didirikannya Pesantren Tebuireng 3 ini. Hal itu terbukti dengan keikutsertaan mereka dalam mengembangkan dan memajukan pesantren, baik berupa bantuan tenaga, fikiran maupun dana. Dan sedikit demi sedikit, sebagian dari mereka mempercayakan Pesantren Tebuireng 3 untuk mendidik dan mengasuh anak-anak mereka agar menjadi putra-puteri yang sholih dan sholihah, berguna bagi sesama, agama dan bangsa. Hingga saat ini, tahun 2016, tercatat jumlah santriwan dan santriwati yang nyantri di Tebuireng 3 sudah sekitar 120 anak.

Secara hukum, Pesantren Tebuireng 3 berada di bawah naungan Yayasan Hajarunnanah yang dipimpin oleh Kyai Ahmad Daroini, salah seorang tokoh agama desa Petalongan. Sebelum berdirinya Pesantren, Yayasan tersebut sudah mempunyai dua lembaga sekolah formal yang kelak menjadi paduan Pesantren Tebuireng 3, yaitu RA An-Najah, SDS 032 Makmur, dan MTs An-Najah, dan disusul dengan didirikannya SMK IT Tebuireng 3 bersamaan tahun berdirinya Pesantren Tebuireng 3.

Model Sistem pendidikan yang diterapkan di Tebuireng 3 berkiblat kepada sistem pendidikan yang ada di Tebuireng Pusat, yaitu Sistem Pesantren Terpadu, dimana hampir mayoritas para santrinya selain belajar ilmu agama di Pesantren juga ikut program wajib pemerintah, wajib sekolah 12 tahun (SD/ sederajat – SMA/ sederajat).
Jenjang sekolah formal yang ada di Tebuireng 3 meliputi:
- RA An-Najah. Didirikan pada tahun
- SD 032 makmur. Didirikan pada tahun
- MTs An-Najah. Didirikan pada tahun
- SMK IT Tebuireng 3, dengan 2 prodi, TKJ (Tehnik Komputer & Jaringan), dan ATPH (Agribisnis, Tanaman Pangan & Hortikultura). Didirikan pada tahun 2013.

Adapun pendidikan non-formal yang ada yaitu:
1. Madrasah diniyah, yang (saat ini) terbagi menjadi 2 jenjang:
a. Tingkat Ula (3 tahun), untuk siswa SD kelas 4 sampai 6, baik santri atau yang tidak nyantri.
b. Tingkat Wustho (3 tahun), wajib untuk semua Santri, dan dianjurkan untuk selain santri.
c. Tingkat Ulya (2 tahun).