Pangandaran Sunset 4.32

https://m.facebook.com/profile.php?v=timeline&fc=0&id=447496238686692&ref=bookmark&_rdr
Bandung, Kota Bandun
Indonesia

About Pangandaran Sunset

Pangandaran Sunset Pangandaran Sunset is a well known place listed as Hotel in Bandung , Travel Agency in Bandung , Travel/leisure in Bandung ,

Contact Details & Working Hours

Details

Sejarah
Pada awalnya desa Pananjung Pangandaran ini
dibuka dan ditempati oleh para nelayan dari
Suku Sunda . Penyebab pendatang lebih memilih
daerah Pangandaran untuk menjadi tempat
tinggal karena gelombang laut yang kecil yang
membuat mudah untuk mencari ikan. Karena di
Pantai Pangandaran inilah terdapat sebuah
daratan yang menjorok ke laut yang sekarang
menjadi cagar alam atau hutan lindung, tanjung
inilah yang menghambat atau menghalangi
gelombang besar untuk sampai ke pantai. Di
sinilah para nelayan menjadikan tempat tersebut
untuk menyimpan perahu yang dalam Bahasa
Sunda nya disebut andar setelah beberapa lama
banyak berdatangan ke tempat ini dan menetap
sehingga menjadi sebuah perkampungan yang
disebut Pangandaran. Pangandaran berasal dari
dua buah kata “Pangan” dan “Daran” yang
artinya pangan adalah “Makanan” dan daran
adalah “Pendatang”. Jadi Pangandaran artinya
“Sumber Makanan Para Pendatang”. Lalu para
sesepuh terdahulu memberi nama desa
Pananjung, karena menurut para sesepuh
terdahulu di samping daerah itu terdapat
tanjung di daerah ini pun banyak sekali terdapat
keramat-keramat di beberapa tempat. Pananjung
artinya dalam bahasa sunda pangnanjung-
nanjungna (paling subur atau paling makmur).
Pada mulanya Pananjung merupakan salah satu
pusat kerajaan, sejaman dengan kerajaan Galuh
Pangauban yang berpusat di Putrapinggan
sekitar abad XIV M. setelah munculnya kerajaan
Pajajaran di Pakuan , Bogor. Nama rajanya adalah
Prabu Anggalarang yang salah satu versi
mengatakan bahwa beliau masih keturunan Prabu
Haur Kuning, raja pertama kerajaan Galuh
Pagauban, namun sayangnya kerajaan Pananjung
ini hancur diserang oleh para Bajo (Bajak Laut)
karena pihak kerajaan tidak bersedia menjual
hasil bumi kepada mereka, karena pada saat itu
situasi rakyat sedang dalam keadaan paceklik
(gagal panen).
Pada tahun 1922, penjajahan Belanda oleh Y.
Everen (Presiden Priangan) Pananjung dijadikan
taman baru, pada saat melepaskan seekor
banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan
beberapa ekor rusa . Karena memiliki
keanekaragaman satwa dan jenis – jenis tanaman
langka, agar kelangsungan habitatnya dapat
terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung
dijadikan suaka alam dan marga satwa dengan
luas 530 Ha. Pada tahun 1961 setelah
ditemukannya Bunga Raflesia padma status
berubah menjadi cagar alam . Dengan
meningkatnya hubungan masyarakat akan tempat
rekreasi maka pada tahun 1978 sebagian
kawasan tersebut seluas 37, 70 Ha dijadikan
Taman Wisata. Pada tahun 1990 dikukuhkan pula
kawasan perairan di sekitarnya sebagai cagar
alam laut (470,0 Ha) sehingga luas kawasan
pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000,0 Ha.
Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK
Menteri Kehutanan No. 104/KPTS-II/1993
pengusahaan wisata Taman Wisata Akam
Pananjung, Pangandaran diserahkan dari
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan
Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani dalam
pengawasan Perum Perhutani Unit III Jawa
Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis ,
bagian Kemangkuan Hutan Pangandaran.
Lambang Daerah
Lambang Daerah Kabupaten
Pangandaran,Provinsi Jawa Barat merupakan
Lambang yang disahkan keberadaannya
berdasarkan Peraturan Bupati No. 4 Tahun 2013
pada tanggal 27 Juni 2013, berikut
penjelasannya :
Perisai dengan warna dasar biru
Perisai dengan warna dasar biru melambangkan
kedamaian, ketentraman, kesejahtraan yang
merupakan keinginanantahuan tujuan utama
masyarakat Pangandaran, selain itu warna biru
juga melambangkan daerah perairan-pesisir yang
merupakan daerah pariwisata
Bintang
Bintang dalah Simbol ketuhanan Yang Maha Esa
Kujang
Kujang Simbol pusaka Pajajaran, terdapat 5
lubang yang melambangkan dasar Negara
Indonesia, kujang berwarna kuning, merah hitam
melambangkan keadilan, keberanian dan
kemakmuran.
Padi dan Kapas
Padi dan kapas simbol padi satu tangkai di
sebelah kiri melambangkan makanan pokok
masyarakat berjumlah 25 yang merupakan
tanggal berdirinya Kabupaten Pangandaran
sesuai dengan UU No. 21 tahun 2012 dan simbol
kapas satu rangkai melambangakan kesuburan
sandang dan pangan, berjumlah 10 yang
menggambarkan bulan berdirinya Kabupaten
Pangandaran, yaitu bulan ke-10 (Oktober) untuk
tahun (2012) digambarkan dan dideklarasikan
dalam jumlah 12 digambarkan dengan jumlah
daun kelapa Angka-angka tersebutsesuaidengan
UU No. 21 Tahun 2012
Pohon Kelapa Berwarna Hijau
Gambar pohon kelapa menggambarkan
sumberdaya alam di Kabupaten Pangandaran,
yaitu tanaman yang memiliki nilai ekonomi mulai
dari buahnya, daunnya, pohonnya, dan
sabutnya.Karena pohon kelapa banyak tumbuh
subur di wilayah-wilayah Pangandaran, maka
sebagian besar masyarakat hidup dari membuat
gula. Daun kelapa sebanyak 12 buah
melambangkan tahun disahkannya Kabupaten
Pangandaran.
Gunung Berwarna Hijau
Gunung warna hijau melambangkan kesuburan
tanah di wilayah Kabupaten Pangandaran
sehingga berbagai tanaman tropis tumbuh
dengan baik di seluruh kawasan Pangandaran.
Pagar atau Benteng
Pagar atau benteng berjumlah 10
menggambarkan kekuatan Kabupaten
Pangandaran yang ditopang oleh 10 kecamatan.
Pondasi
Pondasi berjumlah 21 yang melambangkan dasar
kekuatan Kabupaten Pangandaran adalah UU No
21
Gelombang
Gelombang 17 dan 7 berwarna putih,
menggambarkan sumberdaya alam laut dan
perairan di Kabupaten Pangandaran berupa; laut,
sungai, kolam, tambak dan rawa-rawa.
Gelombang air sebanyak 17 berwarna putih
menunjukan tanggal dilakukannya deklarasi
pembentukan Kabupaten Pangandar anoleh
Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran
pada tanggal 17 (17 juli 2007)
Bunga
Bunga berwarna merah melambangkan keabadian,
keadilan yang merata berdasarkan pancasila
sebagai cita-cita bersama
Tulisan Kabupaten Pangandaran Berwarna Hitam
a. Symbol : Identitas Kabupaten Pangandaran b.
Warna : Hitam
Gambar Pita warna kuning
Gambar Pita warnakuning melambangkan
persatuan dan kesatuan
Moto
Jaya Karsa Makarya Praja Jaya adalah
kemenangan, keunggulan Karsa adalah ide-ide
atau daya cipta yang selalu unggul sukses dalam
pembangunan Makarya adalah mendirikan,
membangun, mengerjakan hasil pekerjaannya
indah dan megah Praja adalah Negara atau negri
dan pemerintahan yang kuat tegar dan tangguh.
Pariwisata
Pantai Pangandaran
Pantai Karapyak
Pantai Karangnini
Pantai Lembah Putri
[Pantai Batuhiu]]
Pantai Batukaras
Pantai Madasari
Pemandian Alam Citumang(Green Valley)
Cukang Taneuh(Green Canyon)
Muara Karang