Tamansari di bangun pada masa pembangunan Kraton Yogyakarta atau pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono 1.
Konon secara simbolik, Tamansari dapat di artikan sebagai alat penghubung lahir dan batin antara Sultan dan rakyatnya.
Tamansari merupakan tempat rekreasi, tempat peristirahatan, dan juga sebagai tempat pertahanan bagi Sultan, Istri Sultan dan segenap keluarga Kraton Yogyakarta.
Hal tersebut tampak dari adanya segaran yang lengkap dengan perahunya, lorong-lorong bawah tanah, kolam pemandian dengan tempat ganti pakaian, ruang untuk menari, dapur dan sebagainya.