SMAK Frateran Surabaya (Official) 4.37

Nama sekolah ini menunjukkan bahwa lokasi berdirinya di lokasi para Frater. Dan memang demikianlah kenyataannya, bahkan pendirinya adalah Frater, dan pengelola sekolah ini adalah para Frater Bunda Hati Kudus (BHK), dengan bagian persekolahannya, yaitu Yayasan Mardi Wiyata.

Dalam perbincangan antara pimpinan tertinggi (Vikarius) para Frater BHK dengan Frater R.A. Dwijowasito (Frater Adolfus) terlontar kata, apakah Frater mampu membuka dan memimpin sebuah SMA baru.

Waktu 3 Agustus 1963 mulai dibuka pendaftaran dan mendaftarlah 13 siswa. Pada saat resmi didirikan 13 Agustus 1963 jumlah siswa menjadi 33 siswa, sedangkan pada saat ujian penghabisan (EBTANAS) tahun 1966, jumlah siswa menjadi 41 siswa, yang lulus 39 siswa. Sejak berdirinya sampai April 1967 mendompleng di gedung lama SMPK AC dan masuk siang. Selanjutnya setelah gedungnya berdiri, sekolah berubah masuk pagi.

Dengan dijiwai semangat pendirinya yaitu kongregasi Bunda Hati Kudus untuk mewujudkan cinta kasih kepada Allah dengan pelayanan kepada sesama khususnya kawula muda, maka sekolah asuhan Frater ini, bersama dewan guru dan karyawannya, berusaha dengan giat untuk menempatkan kedudukan SMAK Frateran pada tempat yang layak dalam percaturan dunia pendidikan di Surabaya khususnya dan pembangunan manusia Indonesia pada umumnya. Untuk itulah sealalu diadakan pembenahan sejak awal sekali, baik yang menyangkut sarana maupun prasarana. Sehingga akhirnya pembangunan gedung terselesaikan dan ditempati sejak April 1967, disusul pembangunan aula yang mulai digunakan pada tahun 1969.

1963 : SMAK Frateran berdiri dengan siswa putra semua.
1967 : Menempati gedung baru (2 lantai)
1968 : Aula sekolah mulai digunakan
1971 : Untuk pertama kalinya SMAK Frateran menerima murid putri. Jumlah muridnya menjadi 24 siswi dan 168 siswa.
1977 : 1 Januari dengan SK Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 49690/D/1/77 SMAK Frateran sebagai sekolah swasta yang mendapat sokongan pemerintah dan sejak saat itu status SMAK Frateran berbantuan
1982 : Menerima siswa 4 kelas masuk siang. Dan hal ini terus berkembang sehingga akhirnya seluruhnya berjumlah 10 kelas I, 10 kelas II dan 10 kelas III
1984 : Selesai dibangun laboratorium 3 lantai yang meliputi: laboratorium fisika, kimia, biologi, bahasa dan komputer.
1985 : Akreditasi pertama Status Diakui , SK Dirjen Dikdasmen Depdikbud tertanggal 16 Januari 1984 No. 01/C/Kep/84
1986 : Akreditasi lagi, Status Disamakan berdasarkan keputusan Dirjen Dikdasmen No. 007/C/Kep/85 tertaggal 17 Januari 1985
1990 : Akreditasi , Status Disamakan berdaasarkan keputusan Dirjen Dikdasmen tanggal 20 Januari 1990 No. 000/C/Kep/I/1990
1995 : Masih tetap Status Disamakan berdasarkan keputusan Dirjen Dikdasmen No. 0240/C/Kep/I/1995 tanggal 22 Maret 1995
2000 : Masih tetap Status Disamakan berdasarkan keputusan Dirjen Dikdasmen No. 75/C.C7/Kep/PP/2000 tanggal 3 Mei 2000
2001 : Membangun tambahan ruang kelas di lantai 3, sehingga pada tahun pelajaran 2001/2002 semua siswa kelas I, II, III dapat masuk pagi.