RS Mata Aini 5.12

Rumah Sakit Mata AINI merupakan satu institusi pelayanan kesehatan mata yang didirikan pada tahun 1980 atas inisiatif ibu Drg. Nani Ali Sadikin dengan dukungan kuat profesi yang diketuai oleh Prof. DR Isak Salim dan bantuan bapak Ali Sadikin yang saat itu menjabat Gubernur Daerah Khusus Ibukota
Jakarta. Ada begitu banyak bantuan berbagai pihak untuk mewujudkan pendirian rumah sakit ini; antara lain lahan seluas 5000m2 di daerah Kuningan/Rasuna Said, yang diberikan sebagai hibah oleh Bapak Yan Darmadi. Lahan sebagai lokasi berdirinya rumah sakit ini kemudian dikelola oleh Yayasan AINI sampai dengan tahun 2002 dan selanjutnya oleh PT AINI sebagai salah satu perusahaan milik Yayasan AINI. Tujuan pendirian rumah sakit ini adalah untuk mengembangkan pelayanan kesehatan mata bagi masyarakat luas di Jakarta khususnya dan seluruh rakyat Indonesia umumnya. Pada saat itu pelayanan
kesehatan mata hanya bisa diperoleh di Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM) saja.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini prioritas pelayanan kesehatan mata di Indonesia masih jauh dari harapan berhubung masih banyak masalah kesehatan lain yang lebih diutamakan Pemerintah. Melalui kerja sama dengan bagian mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pelayanan kesehatan mata di Rumah Sakit Mata AINI diharapkan akan semakin berkembang menjadi rumah sakit mata rujukan yang
unggul.Seiring dengan perkembangan zaman, dengan terus menerus mengikuti kemajuan ilmu teknologi kedokteran dan kesehatan mata, Rumah Sakit Mata AINI akhirnya berhasil menyediakan pelayanan mata terbaiknya melalui 10 pelayanan khusus/subspesialty.
Pelayanan kesehatan mata khusus tersebut ditangani langsung oleh para pakar di bidangnya, yaitu Refraksi dan Lensa kontak, Vitreo-Retina, Katarak-Bedah Refraktif, Oftalmologi Pediatrik, Glaukoma, Neuro-
Oftalmologi, Inflamasi-Immunologi, Okuloplastik-Rekonstruksi, Tumor Orbita dan Oftalmologi Komunitas.
Dalam hal ini, Rumah Sakit AINI menyiapkan pelayanan unggulan (Center of Excellence) untuk Bedah Refraktif-Katarak, Oftalmologi-Pediatrik dan Vitreo-Retina sesuai dengan prioritas Vision 2020, The Right to Sight dalam
hal buta katarak, buta pada anak dan buta akibat Retinopati Diabetes.
Dalam perjalanannya, Rumah Sakit Mata AINI telah pula ditetapkan sebagai rumah sakit khusus tipe B pada tahun 2009. Untuk pengembangan rumah sakit kedepan, Rumah Sakit Mata AINI mulai melakukan penelitian baik yang berupa penelitian klinis maupun
yang berbasis komunitas.
Sehubungan dengan itu dalam rangka membantu program Pemerintah untuk menanggulangi masalah kebutaan dan gangguan penglihatan bagi masyarakat
luas, Rumah Sakit Mata AINI turut meningkatkan awareness, pengetahuan, serta sikap masyarakat melalui kegiatan advokasi, penyuluhan, pelatihan dan skrining massal dengan tindak lanjutnya termasuk
tindakan bedah katarak massal dan pemberian kacamata baca anak. Kegiatan ini merupakan Corporate Social Responsibilty (CSR) Rumah Sakit Mata AINI dan dengan dukungan berbagai bantuan serta kerjasama
pihak lain termasuk kerjasama dengan Pemda DKI, pihak Yayasan AINI dan CSR berbagai perusahaan diharapkan semua kegiatan tersebut dapat terlaksana.
Diharapkan peran Rumah Sakit Mata AINI pada masa mendatang akan semakin meningkat bagi masyarakat luas.