Pondok Pesantren Al-Falah Putri Wuluhan 3.91

Pondok pesantren Alfalah Putri Wuluhan mempunyai tiga unit pendidikan : madrasah diniyah salafiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Pesantren ini memiliki Jargon Pesantren Salaf Berteknologi

Sistem Operasional keseharian di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah sudah memanfaatkan manajemen madrasah berbasis teknologi yakni penggunaan tablet sebagai pendukung media pembelajaran. Pada awal tahun ajaran 2015 disempurnakan menggunakan komputer dengan konsep satu santri satu komputer
Pembelajaran menggunakan e-learning difungsikan sebagai pemberian materi dan ujian secara online dipendidikan formal. Pembelajaran dipendidikan salafiyah tetap menggunakan media manual yakni menulis kitab yang dikaji, baik sorogan maupun bandongan.
Seperti yang pernah disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren al-Falah Putri Wuluhan, KH. Mansur Sholih, bahwa ibarat jajan atau kue, pendidikan formal adalah bungkusnya, dan pendidikan diniyah salafiyah adalah isinya. Kedua-duanya sama penting. Karena bungkus dapat meningkatkan nilai isinya.

Filosofi kue dan bungkus itu diwujukan dalam prosesi-wisuda. Artinya, setelah seluruh proses pembelajaran, santri harus melalui tahapan-tahapan pengujian, hingga pemberian syahadah. Tetapi mencapai tahapan pemberian syahadah itu tidak mudah. Setiap santri harus menghadapi serangkaian pengujian yang telah ditetapkan di Pondok Pesantren al-Falah Putri Wuluhan.

Ada dua kategori pengujian. Pengujian teoretik dan pengujian praktik. Pengujian teoretik meliputi mid semester, semester, akhir semester, baik di pendidikan formal maupun diniyah-salafiyah; juga Ujian Akhir Nasional untuk pendidikan formal.

Sedangkan pengujian praktik meliputi hafalah nadzam ‘Imrithi dan nadzam Alfiyah, Praktek Mengajar TPQ, Prakterk Mengajar TK, Praktek Mengajar SD, Praktek Mengajar MTs, Praktek Ubudiyah yang meliputi Merawat Jenazah, Dibaiyah, Tahlil; Praktek Mengajar PPTQ (Program Pendidikan Terjemah Al-Quran) serta mengikuti kegiatan Turba yakni sosialisasi kajian fikih pada kelompok fatayat dan muslimat menggunakan media teknologi.

Ketika sudah mampu menyelesaikan tahapan-tahapan pengujian yang telah ditetapkan, santri yang bersangkutan berhak mendapatkan Syahadah Diniyah-Salafiah dan Syahadah Guru TPQ. Dengan demikian mutu isi dapat bersinergi dengan pemberian syahadah yang mengindikasikan kualitas mutunya. Pada saat itulah, wisuda santri al-Falah menemukan arti sesungguhnya dari apa yang dikenal dengan pendidikan Islam yang utuh.