Masjid Raya Mujahidin Pontianak-Kalbar 6.11

Masjid sebagai pusat kegiatan umat, baik sebagai tempat pelaksanaan ibadah maupun mu’amalah dalam pengertian hubungannya kepada Allah SWT (Hablumminallah) maupun terhadap hubungannya kepada sesame ummat manusia (Hablumminannaas), maka masjid sebagai tempat pelaksanaannya harus senantiasa memberikan ketenangan, kesejukan, ketenteraman dan kekhusyukan bagi para jamaah dan masyarakat di lingkungannya, sehingga eksistensi masjid benar-benar merupakan wahana bagi pembinaan iman dan taqwa, pembinaan akhlaqul karimah dan peningkatan mutu dakwah serta syiar Islam seluas-luasnya.
Oleh karena itu dituntut tanggung jawab serta upaya secara nyata dari ummat Islam untuk mengambil peranan lebih aktif dalam mempersiapkan sarana dan prasarana masjid yang lebih sempurna, asri, indah dan kelihatan lebih tertata baik apabila dibandingkan dengan bangunan-bangunan lainnya, maka keinginan untuk menjadikan masjid lebih megah, lebih indah dan lebih asri dari rumah tempat tinggal atau bangunan lainnya haruslah menjadi kehendak kita semua.

Masjid Raya Mujahidin Kalimantan Barat adalah masjid yang berstatus masjid provinsi, salah satu masjid bersejarah yang menjadi kebanggaan umat Islam dan masyarakat di Kalimantan Barat.

Pembangunan pertamanya dilakukan pada tahun 1974 pada masa pemerintahan Gubernur Kalbar, H. Kadaroesno dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI, Soeharto pada tanggal 23 Oktober 1978.