Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1-2 Sei Kindaung Banjarmasin 3.39

Jl. Pangeran Sei Kindaung RT.23 No.06
Banjarmasin, 70123
Indonesia

About Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1-2 Sei Kindaung Banjarmasin

Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1-2 Sei Kindaung Banjarmasin Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1-2 Sei Kindaung Banjarmasin is a well known place listed as School in Banjarmasin ,

Contact Details & Working Hours

Details

Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah pada awalnya bernama Diniyah School, didirikan oleh H. Muhammad Yasin Amin Chatib pada tahun 1921 sekembalinya beliau belajar agama di mekkah. Dalam merintis Lembaga pendidikan (Madrasah) pada mulanya dilaksanakan di rumah beliau jalan pangeran Sei. Kindaung, Banjarmasin.

Berdirinya madrasah berawal dari keprihatinan H. Muhammad Yasin Terhadap keadaan masyarakat yang pada masa itu dalam kebodohan dan keterbelakangan. Oleh pemerintah kolonial belanda ditanamkan kepada masyarakat terutama dalam pendidikan bahwa yang dipelajari hanyalah ilmu agama dan bahasa arab saja.

Al-Quran tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, akibatnya berpuluh-puluh tahun umat islam berada dalam kebodohan dan kemunduran, oleh sebab itu beliau bertekad untuk membangun sebuah lembaga pendidikan dengan semangat pembaharuan.

Tahun 1929 didirikan bangunan khusus untuk sekolah dengan nama Madrasah Diniyah Islamiyah. Tahun 1930 masuknya organisasi Muhammadiyah masik di kalimantan selatan, pengasuh madrasah Diniyah Islamiyah juga aktif dalam organisasi tersebut. Sejak tahun 1965 M, Madrasah Diniyah Islamiyag Resmi menjadi Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah Sei. Kindaung Banjarmasin.

Tongkat estafet kepemimpinan Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiya diteruskan oleh putra-putri beliau diantaranya H. Mawardi Yasin, Hj. Zaimah Yasin, Hj. Azizah Yasin dan H. Fachrrrozi Yasin.

Dengan perkembangan murid yang sangat pesat Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah dibagi menjadi dua madrasah, walaupun terbagi menjadi dua madrasah tetapi dalam pelaksanaannya tetap berada dalam satu manajemen dengan adanya seorang koordinator madrasah untuk menyamakan dan menyeragamkan dalam mengambil kebijaksanaan dalam pengelolaan Madrasah.