Kebun Raya Kuningan 4.92

Apakah tujuan Pemerintah Kabupaten Kuningan membangun sebuah Kebun Raya ?

PembangunanKebun Raya Kuningan digagas Pemerintah Kabupaten Kuningan berawal darikepentingan untuk menyelamatkan arealresapan air yang terdapat di belahan utara Kabupaten Kuningan. Dalam perjalanannya, kepentingan ini kemudian semakin dipertegas dalam kerangka implementasiKabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi. Berbagai implementasi kebijakan KabupatenKonservasi telah diwujudkan dalam bentuk pembangunan sumberdaya alam, yangsalah satunya berupa program pengelolaan kawasan ek-situ dalam bentuk pembangunankebun raya.

UsulanPemerintah Kabupaten Kuningan terkait dengan pembangunan Kebun Raya Kuningandidasarkan pada pertimbangan terdapatnya lahan tidak produktif/terlantar yangdidalamnya masih mengandung potensi keaneragaman hayati yang demikian luarbiasa. Lokasi berpotensi tersebut adalah areal bekas perkebunan PT.Yunawati. Pemerintah Kabupaten Kuningan selanjutnya mengusulkanuntuk membangun kawasan konservasi berbentuk kebun raya di areal bekas perkebunan PT. Yunawati sebagaimanatertuang dalam Surat Bupati Kuningan No. 522.82/1282/ Hutbun tanggal 31 Mei2005.
Gagasan iniditindaklanjuti dengan survey pendahuluan terhadap lokasi yang telah direncanakan dan pada tanggal 28 September2005 dilakukan sosialisasi rencana pembangunan kebun raya di Kabupaten Kuningandengan melibatkan Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI sebagaiNarasumber. Hingga akhirnya, pembangunan Kebun Raya Kuningan sebagaisatu-satunya kebun raya daerah di Provinsi Jawa Barat seluas 154,908 Ha dapatberlangsung hingga sekarang.
Contoh Taman Tematik Bambu
Contoh Taman Tematik Bambu


Apakah manfaatnya Kebun Raya di Kabupaten Kuningan ?

Manfaatyang diharapkan dapat dirasakan masyarakat dengan hadirnya Kebun Raya Kuningan diantaranya adalah tersedianya ruanguntuk ecotourism. Konsep ecotourismke depan yaitu pariwisata yang memanfaatkan alam untuk perlindungan, berdampaknegatif minimal, mengembangkan produk wisata bermuatan pendidikan danpembelajaran, memberdayakan masyarakat secara aktif dan sekaligus dalam rangka membantupembangunan ekonomi wilayah.

Sebagaisarana konservasi ek-situ diharapkankeberadaan Kebun Raya Kuningan akan menambah kantung-kantung konservasi yangsekaligus menyelematkan komponen flora endemik Jawa Barat, sebagai penyedialaboratorium alam untuk kepentingan penelitian serta bisa berfungsi sebagaiparu-paru Jawa Barat.
Manfaat-manfaattersebut, sejatinya baru bisa dinikmati masyarakat dalam beberapa dekade ke depan, namun dengan telahdibangunnya Kebun Raya Kuningan, secara politicalwill bisa saja dapat dipandang sebagai bentuk partisipasi daerah dalammenunjang komitmen Pemerintah Indonesia pada upaya menyelamatkan keaneragamanhayati dari kepunahan. Jika pembangunan Kebun Raya Kuningan telah dianggapberhasil, bukan mustahil keberadaanyaakan banyak menarik minat komunitas global dan menjadikannya lokuspembelajaran, penelitian sekaligus destinasi ekowisata menjanjikan. Kondisi ideal inilah yang sesungguhnya akanmenjadikan Kebun Raya Kuningan menjadi kolam manfaat berkelanjutan bagimasyarakat sekitar lokasi dan masyarkat Kuningan pada umumnya.