Holistik Modern Healthcare 2.52

Hal-hal dalam pemikiran saya,
untuk peningkatan kesehatan masyarakat secara drastis.
Oleh : Asvial Rivai.

Kalau kita amati, tingkat kesehatan masyarakat Indonesia dewasa ini, sangat jauh tertinggal jika dibandingkan dengan keadaan di negara-negara maju. Di Eropa, Amerika, Jepang misalnya, tingkat umur rata-rata bangsa mereka sudah mencapai 78-84 tahun, sedangkan kita masih 60-tahun lebih sedikit saja. Kenapa ini terjadi? Tidak lain dan tidak bukan, karena rendahnya penghayatan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh. Holistik Modern bisa membangkitkan semangat dan pengetahuan serta praktek bagaimana menjaga kesehatan dengan baik. Sehingga saya berkeyakinan, Holistik Modern, jika diterapkan dengan baik secara nasional, maka dapat diharapkan umur rata-rata bangsa dapat meningkat secara drastis.
Untuk itu diperlukan terobosan-terobosan yang berarti seperti :

1. Membuat pelatihan-pelatihan pendek (ringkas, waktu pendek, pelatihan intensif cepat/kilat, akurat, efektif) diluar medis, seperti yang kami lakukan dengan sistem “holistik modern”. Pelatihan dimaksud dengan materi bagaimana agar anggota masyarakat pandai menganalisa kesehatan diri sendiri dan keluarganya dengan mudah/simple. Pelatihan untuk mengajak masyarakat agar pandai memelihara kesehatan dengan benar, tahu mengenali gejala-gejala awal satu penyakit dan bagaimana menghindarkan berbagai penyakit yang dapat mengundang kematian dini. Kebanyakan sekarang, masyarakat hanya menunggu, kalau ada sakit baru cari dokter atau rumah sakit. Pada kondisi begitu, sering terlihat penyakitnya sudah berat (pada tingkat sudah sulit untuk diobati). Hal begitu mereka anggap hanya sebagai nasib saja, sebagai ketentuan dari sang pencipta saja, tanpa adanya ikhtiar sendiri supaya tidak terkena penyakit-penyakit berbahaya begitu dalam menjalani kehidupan ini. Sehingga banyak kita dengar yang meninggal secara premature pada usia masih muda. Ini terjadi bukan hanya pada masyarakat biasa, tetapi juga didalam lingkungan mereka yang berpendidikan / intelektual, tetapi minim pengetahuan tentang penjagaan kesehatan dengan benar.

Bagaimana contoh nyata yang bisa dikemukakan? Yah, kalau dalam tiap rumah tangga ada seseorang yang pandai mengukur tekanan darah umpamanya, kalau dilakukan secara rutin berkala, maka akan diketahui siapa diantara kelurga yang sudah terindikasi tekanan darah tinggi, tentu bisa segera mencari pertolongan dokter. Dengan begitu dia tahu kapan harus berobat, tanpa menunggu terjadinya stroke akibat tekanan darah yang tidak terkontrol.

Contoh lain, kalau dalam satu rumah tangga ada seseorang yang semua masyarakat tahu tentang makanan-makanan sehat yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dalam kehidupan jangka panjang, tentu banyak orang bisa menghindarkan penyakit jantung. Apalagi kalau mengerti pula bagaimana datangnya penyakit jantung, bagaimana mencegahnya, orang yang bagaimana yang dikatakan terkena gangguan jantung dan lain-lain.

Nah kalau tahu begitu, tentu juga akan tahu kapan harus ke dokter atau kerumah sakit untuk minta pertolongan pengobatan dan perawatan, sehingga tidak kebablasan. Kebanyakan yang terjadi, penyakit ketahuan pada tingkat sudah parah (kebablasan karena tidak tahu masalahnya), sudah terlanjur sakit paarah baru diketahui dan diwaktu itu sudah tidak dapat ditolong dan menginggal mendadak. Padahal sebenarnya penyakit-penyhakit mendadak itu bisa dicegah kalau mengerti tehnik-tehniknya. Hal begitu semua ada di sistem “holistik modern”
















2. Semua pihak harus dengan hati terbuka menerima dan mengelolanya dengan penuh penghayatan. Tujuan pelatihan adalah bagaimana mengajak masyarakat untuk pandai memelihara kesehatan dengan benar, jadi bukan mengajari untuk berobat pada waktu penyakit sudah parah.

3. Disamping hal diatas, pada pengetahuan dan pengamatan saya dalam pengalaman berpraktek dan mengajarkan ilmu yang komprehensif terpadu yang ada di “holistik modern”, masalah kesehatan dan penyakit ini memanglah harus dilihat secara menyeluruh karena setiap organ dan sistem tubuh kita saling berkaitan, saling berinteraksi, saling mendukung, bersinergi membentuk satu keutuhan yang optimal. Pada waktu terjadinya kelainan pada satu organ, maka akan terjadi efek-efek tertentu pada organ (bagian) yang lain, terutama yang terkait langsung. Tetapi selalu akan ada juga terjadi efek tidak baik, ke bagian-bagian tubuh lainnya walaupun tidak terkait langsung. Sehingga keutuhan yang tadi maksimum, jadi

















4. menurun secara pelan-pelan dan akan menurun secara cepat pada saat beberapa organ atau system tubuh sudah terkena. Makanya tidak bisa dipandang hanya satu-satu kasus saja. Semua harus diperhatikan dan diberikan rawatan yang sempurna supaya semuanya kembali aktif secara normal, sehingga kesehatan akan kembali ketingkat normal secara menyeluruh (fisik, emosional, kejiwaan, ambisi, inteligensia dan keinginan/ hasrat, cita-cita dan lain-lain termasuk spiritualnya.)

Itulah sebagai gambaran bagaimana kita harus berupaya secara “holistik” (menyeluruh), menggunakan berbagai metoda dalam satu sistem yang komprehensif “holistik modern”, dengan perpaduan metoda-metoda ilmiah dan tehnologi modern yang komprehensif terpadu, tapi sederhana, bisa dipelajari dengan mudah dan cepat.
Untuk membentuk tenaga-tenaga praktisi layananan kesehatan system “holistik modern” yang andal, diperlukan waktu hanya 4-hari untuk penguasaan dasar-dasarnya dan maksimum 1-2 mingguan secara intensif untuk pemahiran (penguasaan keahlian dan seninya).

5. Metoda-metoda utama yang dipakai :
Iridology, Kinesiology, Phytobiophysics, Colour Effects,
Colon Cleansing, dimana dalam kesemua itu sudah
mencakupi pengetahuan tentang anatomi tubuh dan
penyakit-penyakit terkait serta bagaimana mengobati
dan mencegah berbagai penyakit derngan perbaikan
life style dan lain-lain.


















Nah Kalau ini bisa diterapkan dengan baik secara nasional,
maka \ bisa diharapkan kesehatanmasyarakat akan meningkat
dengan tajam dan drastic. Hasil akhirnya secara otomatis akan
dapat mengurangi/ MENGHEMAT beban pemerintah dalam hal
pembniayaan kesehatan/ pengobatan. ----------------------