Desa Ngadisari - Kabupaten Probolinggo 4.04

4.8 star(s) from 8 votes
Jalan Raya Bromo, Dusun Wanasari, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo
Sukapura,
Indonesia

About Desa Ngadisari - Kabupaten Probolinggo

Desa Ngadisari - Kabupaten Probolinggo Desa Ngadisari - Kabupaten Probolinggo is a well known place listed as Government Organization in Sukapura ,

Contact Details & Working Hours

Details

Desa Ngadisari ialah salah satu desa di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sebagai desa terakhir menuju Gunung Bromo yang diakses dari Kabupaten Probolinggo, maka pantaslah Desa Ngadisari pun disebut dengan Kampoeng Bromo. Desa Ngadisari termasuk dalam Kecamatan Sukapura, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Probolinggo untuk mencapai Desa Ngadisari ini. Perbedaan suhu yang cukup kentara antara Kota Probolinggo dengan Desa Ngadisari yaitu dari panas menjadi dingin membuat perjalanan menuju Desa Ngadisari akan menjadi keunikan tersendiri selain pemandangan bentangan alamnya yang mempesona.

Luas wilayah Desa Ngadisari ialah sekitar 7.753.000 m2 yang terbagi menjadi tiga dusun, yaitu Dusun Wanasari, Dusun Ngadisari, dan Dusun Cemoro Lawang. Adapun jumlah penduduknya yaitu sekitar 1.562 jiwa dengan mata pencaharian utamanya adalah sebagai petani serta pelaku wisata. Untuk sektor pertanian, komoditas utama yang diproduksi masyarakatnya adalah kentang, daun bawang, dan kubis. Sedangkan dalam sektor pariwisata sendiri, banyak masyarakat yang menyediakan jasa penyewaan homestay, jeep, maupun kuda wisata untuk memfasilitasi wisatawan Gunung Bromo dan objek wisata di sekitarnya.

Sebagai masyarakat Suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu, adat istiadat setempat tidaklah terlepas dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai upacara atau ritual adat tetap dipertahankan demi menjaga keselarasan dan keharmonisan dengan alam serta nenek moyang. Bahkan upacara adat keagamaan tertentu dapat menjadi daya tarik wisata tersendiri, seperti Upacara Kasada yang diadakan rutin tiap tahunnya. Meskipun mayoritas Suku Tengger ini beragama Hindu, masyarakat Desa Ngadisari kenyataannya juga dapat menerima keberadaan suku dan agama lain. Inilah keindahan dan keunikan Desa Ngadisari, perpaduan antara alam, adat-istiadat, budaya, serta masyarakatnya yang berkolaborasi menjadi suatu ketertarikan pariwisata yang jangan sampai dilewatkan.