Bali Ninjutsu & Kung Fu Internal 2.23

Bujutsu Bali adalah komunitas seni beladiri untuk orang yang berumur antara 15 tahun sampai dengan 80 tahun dan yang tertarik dengan seni beladiri tradisional. Dojo kami tidak terbatas pada satu jenis beladiri saja tetapi kami ingin mempelajari seni beladiri dari berbagai sudut. Oleh karena itu ada tiga jenis seni beladiri yang diajarkan di Bujutsu Bali, yaitu Bujinkan Ninjutsu, Baguazhang, dan, Hsing Yi Chuan. Selain tiga jenis beladiri tersebut, guru juga berpengalaman di berbagai beladiri lain, misalnya, Thaiboxing, Pencak Silat (Perguruan Naga Mas), Freefighting/ Shootfighting), Tai Chi Chuan.

Bujinkan Ninjutsu adalah sistem seni beladiri asal Jepang yang didirikan oleh Soke Dr. Masaaki Hatsumi. Sistem tersebut berdasarkan atas gerakan natural dan terdiri atas 9 perguruan beladiri tradisional (ryu), yaitu 3 perguruan ninjutsu/ ninpo dan 6 perguruan samurai. Setiap perguruan memiliki cirikhas tersendiri. Dalam Bujinkan Ninjutsu, semua murid diajarkan membangun intuisi melalui latihan berpasangan, maka kemampuan untuk menerapkan sebuah prinsip seni bela diri secara efektif, lebih penting dari pada menghafalkan sebuah urutan gerakan yang panjang dan indah. Sistem Bujinkan Ninjutsu terdiri atas teknik pukulan, tendangan, bantingan, dan kuncian, di seluruh jarak serta posisi, termasuk latihan senjata (Hanbo, Bo, Katana/Ninja To, Tanto, Yari, Naginata, Senban, Kusari Fundo/Manriki Kusari dan senjata dengan rante panjang seperti Kyoketsu Shogei) dan perlawanan multiple penyerang.

Hsing Yi Chuan adalah sebuah seni beladiri asal Cina yang termasuk dalam kategori Kung Fu Internal atau juga disebut Neijia. Hsing Yi Chuan berdasarkan teknik lima unsur (logam, air, kayu, api, tanah) serta kombinasinya dan 12 binatang. Hsing Yi Chuan bisa diartikan “tinju bentuk dan pikiran” - yang dimaksudkan adalah bahwa setiap teknik harus mengikuti gerakan, aliran tenaga dan juga pola pikiran yang sesuai unsur atau binatang. Cirikhas Hsing Yi adalah gerakan lurus/linear, strategi yang ofensif dan pergantian antara lembut dan keras. Teknik Hsing Yi Chuan lebih terfokus pada pukulan, tendangan dan latihan Roushou (tangan lembut) termasuk latihan senjata (Tongkat panjang, Pedang/Jian, Mandau/Dao.)

Baguazhang adalah sebuah seni beladiri asal Cina dan juga termasuk dalam kategori Kung Fu Internal atau juga disebut Neijia. Arti dari Baguazhang adalah “telapak tangan delapan trigram”. Delapan Trigram bersama dangan prinsip Tai Chi adalah dasar dari filsafat Daoisme. Menurut mitos Baguazhang diciptakan oleh Dong Hai-Chuan sekitar 150 tahun lalu. Dong Hai-Chuan mengombinasikan seni beladiri dengan sebuah teknik meditasi berjalan di sebuah lingkaran yang digunakan oleh biarawan daoist. Setelah Dong Hai-Chuan Baguazhang dikembangkan oleh murid-murid menjadi berbagai perguruan dengan gaya yang beda. Baguazhang berdasarkan filsafat dan teori yang sangat dalam. Cirikhas Baguazhang adalah putaran, gerakan yang lembut, bulat dan pola langkah yang kompleks. Baguazhang memiliki sistem pengelolahan tenaga Chi (Chi Gong) tersendiri dan terdiri atas teknik pukulan, tendangan, bantingan, kuncian, dan latihan Roushou (tangan lembut) termasuk latihan senjata (Spear/Double Head Speer, Pedang/Jian, Mandau/Dao, Deerhorn Hook Knives.)


Latihan Ninjutsu:
Hari Senin, Rabu & Jumat, Jam 17:00 – 19:00

Latihan Baguazhang & Hsing Yi Chuan:
Hari Selasa & Kamis, Jam 17:00 – 20:00

Latihan Privat:
Waktu dan tempat dapat disesuaikan